Rabu, 28 Januari 2009

selamat ulang tahun

ada hutang yang belum tuntas dalam hidup
yang selalu kita bawa keliling dunia
ada urusan yang tidak pernah selesai
sampai tiba waktu untuk mengakhiri semuanya

perubahan selalu diperlukan
karena pergerakan tak mungkin kita hempaskan
sekali waktu kita inginkan
lain waktu tidak kita harapkan

usia hanya sebuah tanda
yang tidak mungkin kita tinggalkan
orang lain boleh tertawa
tapi hanya kita yang sanggup merasakan

semua hutang akan lunas terpuaskan
segala perubahan akan menjadi kebiasaan
karena pergerakan bukan suatu pembatasan

selamat ulang tahun,
semoga usia yang bertambah
bisa mendewasakan
dan mendekatkan pada harapan.
amin.

Selasa, 27 Januari 2009

Kapal Dangdut, Kapten Oma Karam Diterjang Zaman

Popularitas Oma Irama ternyata memiliki warna yang berbeda seiring dengan waktu yang berjalan. Jika anak muda pada masa ini lebih mengenal Oma dengan sosoknya sebagai Bang Haji, pada masa keemasan karirnya, Oma justru dikenal sebagai musisi besar dan menyandang predikat “superstar”. Mungkin ini pula yang mengawali predikat berikutnya yaitu sebagai raja dangdut.

Konsistensi dan perjuangan yang tidak kenal lelah dalam menyuarakan dangdut sebagai “voice of moslem” (1973) membuat Oma begitu dikenal dan dipuja oleh berbagai kalangan. Garda baru Oma dibentuk melalui sugesti sosio –musik jutaan massa masyarakat kampung, pedesaan dan golongan populis yang menjadi mayoritas masyarakat Indonesia (Suka Hardjana : 2004). Popularitas tidak lantas membuatnya terlena. Semangat “Voice of Moslem” itu justru semakin dikembangkan nya dengan media visual, Oma mulai bermain dalam banyak film-film yang menurutnya tanpa sadar justru semakin melambungkan popularitasnya. Dalam lagu-lagu ciptaannya, Oma juga banyak memasukkan unsur-unsur kritik sosial misalnya Begadang, Perjuangan dan Doa, Kiamat, Rupiah dsb.

Dalam suatu kesempatan, Prof. Dr. Bill Frederick dari Ohio university yang melakukan riset tentang kebudayaan Indonesia selama 6 tahun pernah membandingkan Oma Irama dengan John Lennon dan Mick Jagger dan cukup memberikan hasil yang mengagetkan. Menurut Bill, Oma Irama lebih baik daripada keduanya, jika John Lennon menjadi legenda bersama The Beatles, dan Mick Jagger menjadi bintang panggung bersama Rolling Stones, maka Oma Irama selain mempunyai penggemar yang begitu banyak, ternyata juga mempunyai begitu banyak “pengikut” yang sangat setia (Surat kabar Buana Minggu, 24 Juni 1984). Hal ini diperkuat lagi oleh kenyataan bahwa setidaknya Bill berhasil menarik kesimpulan berdasarkan risetnya bahwa penggemar Oma setidaknya 15 juta kepala (Surat Kabar Berita Buana, 25 Juli 1984).

Oma Irama, mencampurkan musik irama Melayu dengan instrument musik barat. Pada awalnya, inilah yang disebut oleh berbagai kalangan sebagai musik dangdut karena bunyi kendang yang menonjol (“ndang” dan “ndut”). Oma sendiri setuju dengan sebutan musik dangdut, dia bahkan telah menciptakan sebuah lagu yang diberi judul “Dangdut”.
Nyatanya, musik yang semula dianggap kampungan ini mampu membesarkan nama Oma. Di usia tuanya, Oma memang terlibat dalam berbagai kontroversi seperti kasus Inul Daratista, kampanye politik, Angel Elga dan hal-hal lain seputar kehidupan pribadinya.

Mungkin agak berlebihan jika aura kebintangan seseorang dianggap bisa bertahan sampai saat usia senjanya. Kenyataan nya, dangdut justru memang kurang dihargai di kalangan masyarakat kelas atas di negerinya sendiri. tapi sebagai seniman, musisi ataupun sebagai penikmat musik, selayaknya generasi muda bangsa ini harus menghargai jerih payah generasi tua dalam membangun suatu kejayaan musik genre dangdut. karena seperti kata sebuah grup musik, Dangdut is the music of my country. Dan tentu kita juga yang bersalah jika suatu saat ada Negara lain yang mengklaim sebagai pemilik tunggal Dangdut.

Kelapa Gading
27 Januari 2009

Minggu, 11 Januari 2009

Untuk Robert "Rocky" Balboa

Hidup hanya hampa tanpa suara
jelas tanpa harta
kau bekerja hanya dengan otot dan tenaga
tak perlu memakai kata-kata

Dollar demi dollar untuk sebatang rokok
hari demi hari untuk seorang wanita

Hidup hanya kucuran keringat dan tenaga
jelas tanpa boneka
kau bercinta dengan dia
kau lepas kaca matanya

Kau pekerja keras, tak sudi melempar handuk putih
hanya untuk sebuah persahabatan
Petinju berhati kapas
sampai ketika cinta tak perlu lagi pembuktian
kasih sayang selalu ada di baris depan
hanya satu lawanmu yang tak terkalahkan

usia

Jika ada kesempatan lagi
kami ingin kau terlahir kembali
sebagai dirimu yang asli

ROCKY

Depok
Januari 2009

untitled

Sampai satu ketika aku berhenti
Setengah sadar
Aku sampai ke suatu masa
Masa dimana sekelilingku hanya ada dosa
Tak ada tumpukan harta
Semuanya tak bisa bicara

Lalu aku ingin mereka mengerti
Atau setidaknya tahu
Aku tidak pernah lagi
Berdoa untuk diri sendiri

Kelapa Gading
11 Januari 2009
Sekitar Pk 18.10

Sabtu, 03 Januari 2009

Permenungan : awal dan akhir

Yang pertama dan yang terakhir
selamanya tak akan terpisahkan
yang satu tak mungkin hidup
tanpa yang lain nya

sesungguhnya manusia harus sadar
bahwa yang terakhir justru introduksi
dan yang pertama menjadi epilog yang indah

Sejarah Cina dimulai dengan dinasti
lalu diakhiri dengan dinasti
Revolusi Indonesia diawali dengan pergerakan
lalu diakhiri dengan pergerakan
Kemerdekaan dimulai dengan kolonialisme
lalu diakhiri dengan kolonialisasi

Bagaimana dengan hati nurani?

semua orang berteriak dan memberontak
maka berakhir dengan teriakan dan pemberontakan
semangat untuk memulai
harus berangkat dan disertai semangat juga
semangat untuk mengakhiri

semangat mengusung hati nurani rakyat
semangat untuk bergerak menuju Indonesia raya
semangat untuk berdemokrasi dengan perjuangan
semangat untuk menjadi negara demokrat
harus berangkat dari semangat bertanggung jawab
kepada rakyat

Lalu apakah yang memulai
yang pertama, yang mengawali
itu harus menjadi yang terakhir berdiri?

Introduksi dan epilog juga dilakukan J.P.Coen di Batavia
tetapi dia tidak berdiri di saat terakhir.

Cirebon,
Hari pertama dan kedua th 2009