Rabu, 22 Oktober 2008

Menanti Sang Bidadari

Burung-burung itu masih lantang bernyanyi
Memecah kejamnya kesunyian pagi hari

Patung-patung dan gua belum terlihat jelas
Karena matahari belum berubah terik mengganas

Obrolan manusia beradu keras dengan dengung mesin AC
Membuat kesejukan pagi terasa cepat pergi menjauh

Tong-tong sampah masih berwarna kuning
Dan manusia tetap tidak tega membuang ke dalamnya

Lantai-lantai licin yang baru dicuci
Dirusak lagi oleh sepatu wanita yang tidak berhati

Kesendirian ditemani oleh sebatang rokok,
Berisiknya gantungan kunci dan manusia-manusia berdosa
Yang merusak suasana Depok yang asli

Aku berteriak mencari
Bidadari dari Nagasaki

6 Oktober 2008
Selasar Gd VI FIB UI, Depok
Sekitar Pk 07.05

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Adakah bidadari itu seorang Jepang? hehe..

Apa kabar tuan revolusioner?

Tyson mengatakan...

bukan orang jepang sih,
tapi dia calon sastrawan Jepang.
hehe,,

kabar baik.
Roy, publish tulisan lo di fesbuk donk,, lama ga baca tulisan berkualitas di fesbuk nih,,